Minggu, 16 Juni 2013

Kpop Fanfiction - My Boyfriend is My Enemy (Yunho And Jaejoong) Chapter 1


Tittle :
My Boyfriend is My Enemi
Author :
Ryu Minami BoojaeBear
Genre :
campur aduk kacau balau -_-

Rated :
T
Cast :
YunJae
YooSu
ChangKyu

Jae POV

"Aissh,, jinja! Umma appa, Joongie gak mau dipindahkan ke sekolah lain. Joongie lebih suka sekolah di Jepang. lagipula teman-teman Joongie disana baik-baik semua. Jebal umma appa" rengekku kepada orangtuaku.
"Ani Joongie, kau tetap harus pindah ke Korea dan bersekolah disekolah yang sudah kami pilihkan untukmu. Dan apa kau bilang tadi? Teman-temanmu disana baik-baik? Baik-baik apanya?. lihatlah dampak yang mereka berikan padamu, kau menjadi namja yang paling sulit diatur. Ada saja perkara yang kau buat sehingga membuat kami tiap hari harus menghadap kepala sekolah. Pokoknya tidak ada bantahan lagi Kim Jaejoong " tegas appa sambil menatapku dengan pandangan tajam.
"Joongie janji tidak akan membuat masalah lagi appa,, Joongie akan menjadi murid yang patuh. Jadi Joongie mohon jangan pindahkan Joongie. Umma jebalyo" kupegang tangan umma meminta pembelaan.
"Sudahlah chagi, kali ini dengarkan perintah appa juga demi kebaikan Joongie." Jawab umma. Huuh, sepertinya rayuanku untuk umma kali ini tidak mempan sama sekali. Umma terkesan lebih membela appa. Demi kebaikanku apanya? Yang ada ini malah membuatku frustasi.
Ku langkahkan kakiku meninggalkan ruang keluarga menuju kamarku sambil menghentak-hentakkan kakiku.
BRAKK
Kubanting pintu kamarku dengan keras tanda bahwa aku sedang kesal.
"Lihat itu kelakuan anakmu, kau terlalu memanjakan dia. Aiissh, apapun alasannya menolak keputusan ini, mau tidak mau dia tetap harus pindah dari sekolah itu!" terdengar suara appa yang sedang marah-marah.
"Appa jahat!" teriakku frustasi.
Cklekk
Kumatikan lampu dan kutarik selimut menutupi seluruh tubuhku. Lebih baik aku tidur,, mengistirahatkan diri dan mempersiapkan diriku untuk menghadapi neraka besok.
Annyeong, Kim Jaejoong imnida. Aku adalah anak sulung dari keluarga KIM yang tersohor. Aku mempunyai namdongsaeng , namanya Kim Junsu. Bingung kenapa tadi dongsaengku itu tidak kelihatan? Itu jelas karena dia sedang berada di Jepang. Dari kecil aku dan Junsu ttinggal di Jepang Karena kesibukkan kedua orang tusku, jadi kami dititipkan kepada nenek di Jepang. dan sekarang appaku dengan seenak jidatnya menyuruhku untuk tinggal di Korea dan bersekolah disana. Tentu saja aku menolak! Hey, siapa juga yang mau dipindahkan ke tempat yang menurutmu asing. Meskipun itu tanah kelahiranku, tapi aku besar di Jepang. Aku lebih nyaman di sana disbanding di Korea. Tapi mau bagaimana lagi, kalau appa sudah berkehendak, tidak ada yang berani membantah. Sekalipun itu umma, istrinya sendiri. Yah,, ini juga salahku. Disekolah ku di Jepang aku terkenal murid yang paling nakal seantero Jepang -_-. Tapi apa salah kalau aku membela orang yang lemah? Yaaah, meskipun caraku itu salah. Sudahlah, yang jelas aku benci hidupku yang sekarang!
End Jae POV
besok paginya
Author POV
"Hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Jepang. silahkan perkenalkan dirimu" perintah songsaengnim tersebut kepada Jaejoong.
"Annyeonghaseo, Kim Jaejoong imnida" ucap Jaejoong sekenanya. Tatapan mata dan sikapnya menunjukkan kalau dia merupakan anak yang berperilaku dingin dan sangar. Dimulai dari baju sekolah yang tidak rapi, rambut acak-acakan, dan tatapan tajamnya. Tapi itu semua tidak bisa menutupi kecantikan seorang Kim Jaejoong.
Semua murid terbelalak melihat Jaejoong yang tengah berdiri didepan kelas. Decak kagum terdengar dari mulut para siswa di kelas itu. Para yeoja yang merasa iri akan kecantikan yang dimiliki seorang Kim Jaejoong, dan para namja yang melihat Jaejoong dengan tatapan ingin mendekap. Tapi mereka buru-buru memalingkan muka setelah melihat raut wajah Jaejoong yang sekan berkata 'apa liat liat?!' . ckkckckc, Kim Jaejoong, betapa angkuhnya dirimu.
"Silahkan duduk di bangku yang kosong itu Jaejoong"
Tanpa ba-bi-bu lagi Jaejoong langsung melangkahkan kakinya dan mendaratkan pantatnya dibangku yang kosong.
"Annyeong, Cho Kyuhyun imnida. bangapseumnida" sapa seorang namja yang sebangku dengan Jaejoong sambil tersenyum ramah.
Jaejoong menoleh sekilas kemudian membuang tatapannya kearah lain. Rasa bosan tiba-tiba menyergapnya, padahal belum juga lima belas menit dia berada di kelas itu.
"sombong sekali" kesal namja bernama Kyuhyun tersebut. Kyuhyun pun tidak memperdulikan sikap Jaejoong, dan kembali focus dengan pelajaran.
Teeet~~
bel tanda istirahat berbunyi. Semua murid dikelas itu terlihat buru-buru meninggalkan kelas menuju kantin. Terlihat sekali mereka sedang ada keperluan jasmani alias makan. Tapi tidak dengan Jaejoong dan Kyuhyun yang masih setia duduk dibangku mereka.
"Emm, maaf. Apa kau tidak ingin ke kantin? Kalau mau kita bisa pergi bersama" ajak Kyuhyun dengan suara yang seperti berbisik. Tampaknya dia takut membuat Jaejoong marah dan merasa terganggu. Rupanya seorang Cho Kyuhyun bisa dengan cepat mengerti sikap Jaaejoong. Tidak ada sahutan sama sekali dari Jaejoong yang saat ini sedang tiduran malas dimejanya.
"Yak Kyu! Aku lapar, cepat belikan makan untuk kami disini." Teriak seseorang yang tiba-tiba berdiri di samping tempat duduknya dan Jaejoong.
"Mian Yoochun sunbae, tapi aku tidak punya uang sekarang. Uang ini akan aku gunakan untuk membayar komite sekolah bulan ini." Jawab Kyuhyun gemetaran.
"Ooh, berani sekali kau membantah kami. Apa kamu mau bernasib sama seperti waktu itu haahh?!" ancam Yoochun sambil menarik kerah baju Kyuhyun. Terlihat urat-urat kesal di kepala Yoochun.
BRAKK
"Yak! Tidak bisakah kalian tidak berisik?! Dan kau sedang apa kau kemari dan membuat keributan di sini?!" teriak Jaejoong yang merasa tidurnya terganggu sambil membanting mejanya hingga jungkir balik. O'ow rupanya kalian sedang membangunkan serigala yang sedang tidur. Sekali lagi "SERIGALA" ..
Orang-orang yang masih tersisa dikelas itu kaget bukan main. Selama ini tidak ada satu orangpun yang bisa membentak Cassie CS. termasuk semua guru-guru dan kepala sekolah di sekolah itu. Tapi sekarang dengan beraninya seorang murid baru membentak mereka secara live dihadapan banyak orang. Di dalam hati para murid itu mereka berdoa semoga saja mrid baru yang tak lain adalah Jaejoong itu akan baik-baik saja kalau sampe ketua Cassie mengetahui kejadian ini.
"Siapa kau? Berani-beraninya berteriak di depanku seperi itu. Tak taukah kau sedang berhadapan dengan siapa? Apa kau mau cari mati hah?!"teriak Yoochunbalas membentak. Beraninya orang ini membentaknya.
"Memangnya siapa dirimu?! Tak penting bagiku untuk mengetahui siapa kalian. Mau anak pemilik sekolah atau anak seorang presidepun aku tak takut. Atas dasar apa kau membuat keributan disini?" semprot Jaejoong tidak terima tidurnya di ganggu. "Dan kau!" tunjuknya pada kyuhyun. "Apa kau penakut eoh? Melawan orang seperti ini saja tidak bisa. Dasar lemah" lanjutnya. Tapi kali ini dengan tatapan tajam.
Kyuhyun yang awalnya pucat pasi gara-gara takut menghadapi nasibnya nanti, karena secara tidak langsung dialah penyebab masalah ini. Tiba-tiba menundukkan wajahnya, entah kenapa kali ini dia lebih takut dengan tatapan yang Jaejoong berikan padanya disbanding dengan apa yang akan dilakukan oleh Cassie CS kepadanya.
"Kupastikan kau akan menyesal…. Kim Jaejoong-ssi" ucap Yoochun membaca name tag Jaejoong sambil menahan amarah. Dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat, ia berlalu dari kelas itu.
"Mianhae" Maaf kyuhyun setelah kepergian Yoochun.
"Hhh, mengganggu saja mereka itu" ujar Jaejoong yang telah duduk dibangkunya sambil menghela nafas.
"Kenapa kau lakukan itu? Mereka bisa saja berbuat kasar padamu. Selama ini belum ada yang berani melawan mereka" ucap kyuhyun yang masih menundukkan kepalanya.
"Aku tak peduli, aku tidak takut sama sekali dengan mereka. Orang-orang disini semuanya penakut. Termasuk dirimu. Hanya mengatasi mereka saja kalian tidak bisa"
"Tapi kau belum tau siapa Yunho. Yunho itu ketua dari Cassie sekaligus anak dari pemilik sekolah ini. Dia bisa melakukan segalanya untuk membuatmu tidak bisa hidup tenang disekolah ini" jelas Kyuhyun memperingatkan Jaejoong. Ia khawatir terjadi sesuatu denga jaejoong. Sahabat pertamanya di sekolah ini.
"Yunho? Sehebat itukah dia? Masa bodoh, aku tidak peduli" Jaejoong menanggapi kata-kata kyuhyun dengan santai.
"Gomawo sudah membantuku, jeongmal gomawo" Ucap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca.
"Sudahlah,, aku memang tidak suka melihat orang yang semena-mena seperti mereka. Dan kau, jangan mau diperdaya oleh mereka. Bisa semakin melunjak mereka itu.
"Ne,, gomawo Jae hyung"
"Eh?"heran Jaejoong. Setaunya kyunhyun sekelas dengannya. Bahkan sebangku. Tapi kenapa dia dipanggi hyung oleh kyuhyun?
"Hehehe, hyung pasti heran kan kenapa aku memanggilmu hyung. Itu karena kau lebih tua dariku. Tadi aku lihat di biodata hyung." Jelas kyuhyun yang melihat raut kebingungan di wajah Jaejoong.
"Ooh" jawab Jaejoong ber 'O' ria.
"Hyung, hyung mau kan menjadi temanku?" Tanya kyuhyun was-was. Takut Jaejoong marah.
"Emmm, tentu saja Kyu" Jaejoong tersenyum ramah.
"Jinjja? Gomawo hyung" kyuhyun teramat senang sehingga dia memeluk Jaejoong dengan erat.
"oh ya Hyung, tadi itu hebat. Aku melihat hyung dengan beraninya membentak Yoochun. Sangat hebat.. rasanya aku ingin menjadi penggemarmu saja" ucap Kyuhyun yang merasa senang bisa dekat dengan Jaejoong ..
Jaejoong hanya tersenyum menanggapi ocehan Kyuhyun, rupanya dia telah memiliki teman disini. Melihat kepolosan Kyuhyun,, dia jadi teringat akan adiknya Junsu. Hhhhh betapa rindunya dia kepada namdongsaengnya itu.
sementara dilain tempat …
BRAKK
Seorang namja menendang meja dengan kesal. Terlihat urat-urat yang muncul di sekitar dahi dan pelipisnya, menandakan kalau namja tersebut sedang murka.
"Berani-beraninya dia melawan kita Yoochun" Kata namja tersebut
"Benar Yun,, Kim Jaejoong itu berkata kalau kau itu hanyalah kecoa kecil untuk berhadapan dengannya" Ucap Yoochun melebih-lebihkan. Nampaknya dia terlalu dendam dengan Jaejoong sehingga memanas-manasi Yunho dengan kata-kata yang sangat dilebih-lebihkan.
"Kim Jaejoong ya? Secara langsung dia telah mengibarkan bendera perang padaku. Awas saja,, akan kubuat dia menderita karena telah melawan Geng Cassie" niat Yunho yang telah dipenuhi aura kebencian.
Sementara Yoochun sedang tertawa di dalam hati. Berpikir kalau rencananya untuk membuat Jaejoong menyesal telah mempermalukannya telah berhasil.
TBC or Delete?
Kalau masih ingin dilanjutkan,, silahkan isi kotak REVIEW. Berikan komentar chingudeul, apakah ff ini layak dibaca atau tidak?
Nami sangat mengharapkan komentar kalian mengenai ff ini. Karena ini adalah ff pertama Nami.
name harap sih chingudeul suka hehehe.
kalau ada yang kurang, tolong dikasih tau ya? Nami akan berusaha mengubah kesalahan Nami ..
Mian kalo pendek. Name janji, next chapter bakal Nami panjangin(?) ..
Gomawo chingudeul udah mau baca
REVIEW, please!

Anime Fanfiction - "Junior High School Student" Madara Dan Sakura (Naruto) Part 1



Disclaimer :Masashi Kishimoto
Pairing : MadaSaku
Genre : Romance AU
Rate : T
Author:  Mikazukia Chan (Song Hye ah)

" Junior High School Student" 
(Part 1)



Catatan Author : Fanfic ini saya buat karena saya terinspirasi dari sebuah gambar Fan art Madara dan Sakura yg saya pungut dari Google ^^


BRAK ....!!! sakura kaget setengah mati ketika ino memukul mejanya ...
ehk ...!!! ino ...!!! apaan sihkcc ...kata sakura yg tidak suka kalau ino mengagetkanya ...
apa sihc apa sihc ...kamu tu masih pagi2 udah ngayal tauk ...!!! jawab ino ..
ihkkk suka2 aku dong sakura ngambek ...
uhggg di bilangin juga ...
oh yahc emng kamu lagi ngayal apa sihc ..
kyak.a asik bged dehc ...
goda ino ...
hmmm mau tau aja ....sakura gak mau ngasih tau ..
oh yahc ...
jangan2 kamu lagi ngayal yg enggak enggak yahcc ....
ihhh enak aja ...sakura gk terima di kirain viktor ...
ya udah dehk kalau gk mau ngasih tau ...


ternyata sakura sedang menghayal lagi kiss sama madara sensei guru kimia di sekolahnya
sakura memang sangat menyukai madara sensei semenjak masuk ke smu fav.a ia jatuh cinta pada guru kimia.a itu dan sudah 3 tahun lamanya sakura memendam perasaan cinta pada madara dan ia tak berani menyatakanya karena ia malu dan takut bakal di jadiin bulan bulanan fc.a madara ...

haaaaaaaaaaaaaaaa seandainya aku lebih berani ...gumam sakura dalam hati ...
tiba2 ...
sakura .....

ya apa ..??
sakura menoleh ke arah suara yg tadi memanggilnya
dan ohhh ternyata suara itu adalah suara madara senseii ....!!!

ahh ya ...a...ada apa senseii ..??
kata sakura dengan wajah tertunduk ia sangat blushing ...

ohhhh ini tolong bantu aku membawa buku2 ini di ruangan ku ..bisa tidak ..?? tanya madara
emmm iya tentu saja sensei ...sini berikan padaku ..
kemudian madara memberikan buku2 tersebut pada sakura dan tangan mereka bersentuhan membuat jantung sakura berdegup kencang tak karuan ...
setelah itu mereka berdua berjalan menuju ke ruang lab kimia ruangan madara senseii selama perjalanan menuju lab sakura terus menghayal tanpa di sadari ia hampir melewati tempat yg di tuju untung madara langsung menghentikanya ...

"sakura ......sakura ...." panggil madara mencoba berusaha menyadarkan sakura yg sedang asyik bertamsya di alam khayal ..

ehhh yahcc ....
spontan sakura terkejut ..
hmmm kita sudah sampai ayo masuk ajak madara ..
ah iya baik sakura pun ikut masuk ke ruangan dan meletakan buku2 itu di atas meja ..

inilah saatnya aku menyatakan cinta ku pada senseii ayo aku harus bisa kata sakura dalam hati ia berniat menyatakan cintanya pada madara di saat saat yg berkesampatan seperti sekarang ..

ehhh senseii aku ..........
jantung sakura berdegup kencangg sekali ...

ya ada apa sakura ?....tanya madara ...

aku .......
wajah sakura memerah dan jantungnya juga tak karuan ia tak mampu menyatakan cintanya pada madara ....

ada apa ..?? madara kembali bertanya ..

"AKU SUKA SENSEII AKU SANGAT MENYUKAI SENSEI" !! spontan sakura langsung menyatakan perasaanya sambil menahan malu ia tidak tau lagi seperti apa wajahnya yg sekarang ini ..

ehhhh apa ....!! madara ikut blushing ..
tapi ....itu ......

mereka pun terdiam ......

sakura yg sudah panik dan tak tahu lagi harus berbuat tiba2 langsung menjauh dengan tergesa gesa ia tidak sadar di belakangnya ada cairan kimia H2so4 dan ....BRAK!! ...ia menyambar gelas berisikan cairan tersebut dan mengenai tubuhnya ..

kyaaaa....!!! apa ini ....!!! sakura terkejut melihat seragamnya berlumuran cairan berwarna biru tersebut ...
awwww sakit ....
sakura menjerit kesakitan tubuhnya mengelupas ...

madara langsung panik ....cepat buka ...buka baju mu sakura .....
spontan madara langsung membuka baju sakura dan hanya meninggalkan baju dalam saja ...
mereka berdua terlebih sakura benar2 blush saat ini ...

tapi madara langsung memakaikan jaketnya pada sakura ...

tenang saja jangan takut ada aku disini ..madara berusaha menenangkan sakura yg sudah menangis karena ketakutan madara pun membawa sakura ke rumah sakit ....

orang tua sakura yg telah di kabarkan akan kecelakaan yg menimpanya kini sangat cemas dan mereka pun bergegas ke rumah sakit ...

"bagaimana keadaan anak kami ...?? ibu sakura bertanya pada seorang dokter ...
dia tidak apa2 ....tapi ...... ucapan dokter itu terhenti ..
tapi apa dok ...?? jawab ayah sakura ...
tapi luka di tubuhnya akan berbekas dan bekas itu tak akan bisa hilang ... ucapan dokter tersebut membuat kedua orang tua sakura tertunduk lemas mereka tidak mau anak gadis satu2nya mereka memiliki cacat di tubuh ..

bagaimana ini dia kan anak perempuan kalau tubuhnya jadi seperti iti bagaimana dia bisa menikah ibu sakura sudah mulai menagis ....hks..kasihan sekali anak perempuan ku yg malang ..hiks ...
ayah sakura berusaha menenagkan ibunya ....

madara yg sedari tadi di situ tidak tahan lagi ia merasa dirinya lah yg bersalah atas semua yg menimpa sakura ...
dengan berani ia berkata ...

"bapak ibu jangan khawatir aku akan bertanggung jawab sebagai gantinya aku akan bertunangan dengan sakura" jawab madara tegas ...

sakura yg sedari tadi mendengar pembicaraan itu dari dalam kamar pasien langsung terkejut ...
ma ...madara senseii gumam sakura pelan ...

a..apa ..??!! kata ayah dan ibu sakura berbarengan karena terkejut dengan ucapan madara tadi ...

bapa ibu tolong ijinkan saya bertunangan dengan putri anda ...madara mengulangi perkataanya ..
tapi tiba2 sakura keluar dari kamarnya ...

TIDAK ...!! aku tidak mau ....

sa..sakura ...

aku tidak mau bertunangan dengan madara senseii aku tidak mau sakura menangis ...
tapi ....bukanya kamu menyukai ku sakura ...??

apa ....!!! sakura kamu suka sama pak guru mu ...??!!! orang tua sakura kaget dengan ucapan madara barusan ...

iya ...tapi sekarang sudah tidak lagi ..aku benci madara senseii ......sakura berlari ke dalam kamar sambil menangis dan langsung membanting pintunya ..

sakura tunggu ....madara coba menghentikanya ....
tapi sakura tidak mendengarnya ...
*****
Pagiiiiii ....sakuraa .....
suara seorang lelaki mengejutkan sakura yg hendak berangkat ke sekolah ."ehk madara senseiii ..pagi juga ...
jawab sakura malas tidak seperti biasanya ia murung mungkin karena kejadian yg menimpanya kemarin itu emmm sakura ayo naik ke mobil ....
madara mengajak sakura berangkat ke sekolah bersamanya ia sengaja datang menjemput sakura ..
tidak usah aku akan naik bus ...
sakura menolak ...
jangan kau harus ikut bersama ku kau kan tunangan ku ayolah sakura aku tidak enak pada orang tua mu bujuk madara ..
akhirnya sakura dan madara berangkat bersama ke sekolah …

di kelas sakura ia merasa tidak nyman dengan perlakuan madara kepadanya ia tidak mau teman2 nya tau kalau sekarang dia sudah menjadi tunangan guru kimia itu pada waktu madara mengajar di kelasnya madara selalu memberikan perhatian kepada sakura membuat teman teman sakura yg juga menyukai madara tidak senang akan hal itu mereka sampai2 memberikan tatapan deathglare.a pada sakura ...

sakura kau kenapa ..??
kau tidak enak badan ng ..?? tanya madara yg sedari tadi merasa gelagat sakura agak aneh ..aku tidak apa2 sudah lah senseii jangan terlalu menghawatirkan aku sebaiknya senseii cepat pergi dari sini nanti mereka bakal curiga kalau melihat kita berduaan di dalam kelas seperti ini ..tolong tinggalkan aku ...
tapi sakura aku ....madara memegang kedua tangan sakura sangat erat ...

"LEPASKAN ....!!! jangan sentuh aku ... bentak sakura ...

madara cuman terdiam sejenak dan menatap sakura ...
baiklah aku akan keluar tapi kalau kau merasa sakit laporkan padaku ....
madara langsung berdiri menuju pintu keluar dengan langkah yg lemas ...

belum lama madara meninggalkan ruang kelas ...
tiba tiba ....

"kepada murid yg bernama haruno sakura harap menghadap di ruang lab kimia sekarang" suara di mike memanggil sakura untuk ke ruang lab kimia ruang madara senseii ...

Anime Fanfiction - "A long Story" Aizen And Hinamori (Bleach) Part 1

Disclaimer :Tite Kubo
Pairing : AiHina
Genre : Romance AU
Rate : T
Author: Baka Author :D
Catatan : fanfic yg saya buat karena terinspirasi oleh sebuah novel yg pernah say abaca :D
" A LONG STORY "
(chapter 1)
Hinamori menuang isi keranjangnya dengan tergesa gesa dan menyerahkan sejumlah uang yg harus di bayar ke kasir padahal ia biasanya selalu terbiasa ikut memelototi layar mesin hitung karena pernah sekali waktu , ia membayar melebihi apa yg di belinya .namun,kali ini ia ingin secepatnya keluar dari antrean dan secepat mungkin keluar dari supermarket dan menghilang di tengah keramaian.
Hinamori mengangsurkan selembar uang dan menerima uang kembalian tanpa menghitungnya tetapi sial,! ternyata petugas pembungkus kehabisan staples .dan, ketika ia mengisi staplernya dengan staples , orang yg mengantre tepat di belakang sinta bergerak memanfaatkan waktu dengan mendorong keranjang belanjaanya ke depan kasir . semakin dekat saja , batin Hinamori bertambah cemas . Hinamori menoleh ke belakang . Laki laki ini bahkan telah mengulurkan tanganya , meletakan hanya sekaleng minuman ringan di depan kasir ah, semakin tipis harapan untuk bisa meloloskan diri darinya ! dan memang benar kini Hinamori semakin repot karena barang belanjaannya yg cukup berat , sedangkan laki laki itu , begitu selesai dengan hanya sekaleng minuman ringannya , kembali berjalan beberapa langkah di belakang Hinamori .
Hinamori sudah sejak tadi merasa bahwa lelaki itu sengaja mengincar dirinya . sejak ia turun dari bus kota,lelaki yg semula duduk di halte depan supermarket itu terang terangan membuntutinya ia selalu berdiri tak jauh dari Hinamori ketika hinamori memilih dan memperhitungkan harga, ia memegang shampoo ketika Hinamori mengambil beberapa buah sabun mandi . lelaki itu juga ikut antre di deretan kasir yg sama ketika Hinamori hendak membayar semua belanjaanya .
perasaan panik ternyata berakibat fatal . Hinamori masuk ke sebuah kafe . Hinamori terlanjur melangkah merasa tolol jika harus berbalik langkah .
hinamori tidak lapar, tidak juga haus , maka ia hanya memesan segelas es jeruk . lelaki itu ternyata memesan yg minuman yg sama , dan ketika Hinamori telah duduk di salah satu bangku , ia merasa tak punya hak untuk melarang laki laki itu duduk tepat di hadapannya ini kafe umum orang boleh menduduki bangku kosong di mana saja sesuai keinginannya .
"Maak kamu nggak usah merasa terganggu dengan keberdaan ku , nikmati saja minumannya" kalimat itu di suara kan dengan lembut , tetapi tetap saja membuat Hinamori cemas, banyak orang jahat yg bertutur sapa lembut , pikirnya ..
" apa kah kamu mengenalku ?" tanya Hinamori terbata bata minuman yg masuk ketenggorokanya hampir membuatnya tersedak
lelaki itu menggeleng dan tersenyum , bukan senyum genit , bukan senyum yg menyamarkan kehendak ,,
"tetapi kamu sengaja membuntutiku kan?" kata Hinamori sambil memicingkan mata ..
laki laki itu sekali lagi mengangguk
"kamu punya niat jahat atau iseng?"
"enggak dua dua nya" Hinamori tersentak atas jawaban yg cukup keras itu dan untuk pertama kalinya mereka saling pandang "aku hanya ingin berkenalan dengan mu, ada keinginan yg enggak bisa ku tahan tahan untuk bisa berkenalan dengan mu , enggak boleh ?"
Hinamori terpukau ..
"tetapi kenapa harus membuntutiku seperti ini?, terus terang aku tetap berpikir bahwa kamu punya niat jahat terhadapku" ..
"aku nggak tahu cara yg tepat , apakah kamu harus menghentikan langkah mu dan menyodorkan tangan untuk berkenalan? kamu bisa pingsan dengan cara seperti itu. lagipula , bisa bisa kamu menganggapku orang gila. sesungguhnya justru , situasi seperti ini lah yg kutunggu, aku bukan orang jahat . aku hanya ingin sekali berkenalan denganmu"
Hinamori memberanikan diri untuk menatap laki laki di depanya itu lekat lekat, ah ,, dia terlalu tampan untuk mejandi penjahat , matanya berwarna coklat garis wajah yg maskulin dan halus hidungnya juga mancung ,, rambut coklat nya di biarkan turun sampai di dahinya ,, tanpa sadar pipi hinamori memarah , ia blushing tetapi ia langsung sadar kembali ,," pasti laki laki ini cuma iseng" pikirnya lagi ..
"aku bukan iseng" ucapan laki laki itu seketika membuat Hinamori blushing lagi lagi , " jangan berpikir seperti itu pula , sungguh aku pun sudah mati matian memberanikan diri untuk duduk di depanmu . aku nggak bisa seperti ini , aku hanya ingin jujur" ,
"jujur soal apa?" laki laki itu menunduk
"jujur untuk mengatakan isi hati ku , kata hati ku ingin memuji bahwa , kamu cantik sekali"
Hinamori mendekap mulutnya mendengar perkataan itu ,,
"itulah!" lelaki itu memukul meja agak keras dan gemas "kejujuran ku hanyya akan membuat mu marah , kamu marah kan"? Hinamori hanya diam tidak menjawab
"aku juga akan marah jika terpaksa membohongi diri sendiri, aku nggak ingin membohongi kata hati ku sndiri , aku akan marah jika nggak jujur , aku harus mengatakan apa adanya bahwa kamu begitu menarik dan mungkin ... kamu mempercayai cinta pada pandangan pertama ?"
"Gila!" Hinamori berusaha menekan suaranya serendah mungkin agar tak menarik perhatian pengunjung kafe yg lain .
"ya aku bisa gila kalau harus membohongi diri sendiri apa kah kamu nggak terbiasa menerima kejujuran seperti ini?" apa kah kamu lebih sering menerima kepalsuang?"
Hinamori kembali terpukau ..
"aku belum pernah mengalami hal seperti ini . aku sering berhadapan dengan para wanita , punya beberapa teman gadis , tetapi nggak satu pun dari mereka yg begitu membuat batin ku terpesona seperti ini ", Hinamori mencubit lengannya merasakan sakit . ia merasa tengah bermimpi di siang bolong seperti ini ..
"kamu sudah punya pacar?"
Gila! tetapi Hinamori melihat kesungguhan di mata itu , sepasang mata yg hanya di miliki para bayi ..
"Nama ku Aizen , Sousuke aizen kamu siapa?"
"Hinamori , Momo Hinamori ," seperti meluncur begitu saja jawaban itu dan, Hinamori terlambat untuk mencegahnyanya , "nama yg manis" Aizen tersenyum lega , Hinamori kini tahu , senyum lelaki bernama Aizen itu sangat menawan, raut wajahnya dewasa, tampan dan lembut , Hinamori menepis pesona yg tiba tiba hinggapdi hatinya ..
"kamu tinggal di mana?" sebuah kesadaran membuat Hinamori mengaran jawaban . ia tak akan begitu mudah menyebutkan alamat rumahnya pada orang asing . biar pun orang itu memiliki pesona dan keajaiban luar biasa ,
"bolehkah aku berkunjung ke rumah mu?"
"untuk apa?"
"untuk lebih saling mengenal"
"lalu?"
"lalu... kamu bisa memahamiku"
"memahami apa?"
"memahami kejujuran ku , memahami kata hati ku ini , bahwa aku suka kamu sejak pertama kali melihatmu" yakinlah kini Hinamori ia tidak berhadapan dengan orang jahat
yg ada di hadapannya adalah seorang yg jujur . orang jujur yg aneh atau orang jujur yg terlalu jujur. selebihnya, Aizen adalah seorang lelaki yg sesungguhnya punya sekian kelebihan, ia pasti anak sekolah dan bukan preman . penampilannya rapi , tidak urakan dan senyuman itu .. luar biasa menawan 0
tetapi ini di jalan di tempat umum . di sebuah kafe di kota metropolitan . di tempat seperti ini apa saja bisa terjadi , termasuk perjumpaan sesaat yg nanti atau besok tak perlu di ingat lagi , Hinamori meras bimbang
"kuharap kamu bukan orang yg merasa heran dengan kejujuran , dan lebih ku harap lagi kamu orang yg bisa menghargai kejujuran "
manusia bodoh mana yg bisa berucap seperti itu ?
tetapi Hinamori bimbang
" bolehkah aku ke rumah mu?" akhirnya Hinamori mengangguk setelah itu ia merasa lega
sepuluh atau lima belas menit berikutnya mereka mengobrol sebelum akhirnya berpisah , Hinamori menaiki bus kota yg berjubel dan segera berusaha melupakan Aizen , ia tak tahu bahwa Aizen terselip di antara jejalanan penumpang di belakang dan terus mengawasinya